Penurunan harga properti sejak 2021 semakin memperburuk kondisi ekonomi, dengan harga properti mendekati level terendah sejak 2016 dalam beberapa bulan terakhir.
Pelemahan sektor properti ini turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Produk Domestik Bruto (PDB) Hong Kong melambat menjadi 2,5 persen di 2024 dibandingkan dengan 3,3 persen pada 2023.
Penjualan ritel juga mengalami penurunan selama sepuluh bulan berturut-turut hingga Desember, yang menjadi periode terpanjang sejak pandemi Covid-19.
Untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, pemerintah telah mengumumkan berbagai kebijakan di sektor teknologi, hiburan, perumahan, dan perdagangan. Kepala Eksekutif John Lee melonggarkan aturan hipotek bagi pembeli rumah dan investor serta menurunkan pajak untuk beberapa jenis minuman keras.
Upaya lain yang dilakukan adalah menarik wisatawan dengan menghadirkan bayi panda serta mengadakan acara-acara besar di stadion terbaru yang akan dibuka bulan depan.