"Khusus untuk komoditas susu, pemerintah telah membuat langkah pemenuhan susu segar 2025-2029. Untuk mencapai target swasembada susu tahun 2029 kita membutuhkan impor sapi perah sebanyak 1 juta ekor 5 tahun ke depan," lanjutnya.
Adapun hal itu disampaikannya dalam acara penyerahan 1.100 sapi perah bunting crossbreed ke para mitra peternak yang diselenggarakan oleh Greenfields bersama JAPFA melalui anak usahanya, PT Santosa Agrindo Lestari
PT Santosa Agrindo Lestari baru saja memfasilitasi impor 1.080 ekor sapi perah bunting persilangan Holstein dan Jersey dari Australia. Sapi-sapi tersebut tiba di Indonesia pada 28 Juni 2025.
Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia, Heru Setyo Prabowo, mengatakan sapi-sapi itu nantinya akan didistribusikan ke 120 peternak lokal.
"Ini programnya pertama kali ya. Kita mengimpor sapi kemudian kita distribusikan kepada peternak. Para peternak ini merupakan mitra binaan yang berada di bawah naungan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang tersebar di Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur," kata Heru.
"Ada 20 peternak yang tergabung dalam beberapa kelompok peternak. Yang itu harapan kita nanti setiap tahun kita akan nambah," lanjutnya.
Dengan langkah tersebut, dia berharap produksi susu meningkat dari 20 ribu menjadi 50 ribu ton per tahun. Sehingga itu membutuhkan upaya kita untuk melakukan importasi 2 ribu ekor per tahun sampai 2028.
(Febrina Ratna Iskana)