Berdasarkan paparan Sri Mulyani, klaster infrastruktur mendapat alokasi paling banyak untuk porsi investasi pemerintah melalui PMN jika dibandingkan dengan klaster lain seperti pendidikan, pangan dan lingkungan hidup, klaster kerjasama internasional, dan klaster lainnya.
Menkeu juga menyebutkan, klaster pendidikan untuk tahun 2024 mendapatkan alokasi sebesar Rp25 triliun. Rencananya untuk dialokasikan pada Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp15 triliun, Dana Abadi Penelitian Rp4 triliun, Dana Abadi Kebudayaan Rp2 triliun, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp4 triliun.
Sedangkan untuk klaster pangan dan lingkungan hidup mendapatkan porsi investasi Rp1,21 triliun pada tahun 2024 melalui BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) sebagai Dana Rehabilitasi Mangrove.
Kemudian klaster kerjasama internasional mendapatkan porsi investasi Rp1,90 triliun melalui Lembaga Keuangan/Badan Usaha Internasional.
Selanjutnya untuk klaster lainnya yang juga masuk dalam alokasi pembiayaan investasi 2024 mendapatkan porsi sebesar Rp92,88 triliun. Akan dialokasikan untuk Len Industri Rp649 miliar (non tunai), BPUI Rp3,55 triliun, LPEI Rp10 triliun, LPEI Rp10 triliun, cadangan investasi Rp13,67 triliun, cadangan pembiayaan lainnya Rp13 triliun, dan pembiayaan pendidikan Rp52 triliun.
(SAN)