Penske menuduh sekitar 20 persen pencarian Google yang mengarah ke situsnya kini menampilkan AI Overviews, angka yang diperkirakan akan terus meningkat, serta menyebut pendapatan afiliasinya telah turun lebih dari sepertiga dari puncaknya pada akhir 2024 seiring turunnya lalu lintas pencarian.
Perusahaan pendidikan online, Chegg, juga menggugat Google pada Februari, menuduh ringkasan AI itu mengikis permintaan konten orisinal dan melemahkan kemampuan penerbit untuk bersaing.
Menanggapi gugatan Penske, Google mengatakan bahwa AI Overviews memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna sekaligus mengarahkan lalu lintas ke lebih banyak situs web.
"Dengan AI Overviews, orang menemukan Pencarian lebih bermanfaat dan lebih sering menggunakannya, menciptakan peluang baru bagi konten untuk ditemukan. Kami akan membela diri dari klaim-klaim yang tidak berdasar ini," kata juru bicara Google, Jose Castaneda, dilansir Investing, Minggu (14/9/2025).
Awal bulan ini, hakim memberi Google kemenangan langka dalam kasus antitrust dengan memutuskan bahwa perusahaan tidak harus menjual peramban Chrome sebagai bagian dari upaya membuka persaingan di mesin pencari.