IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mengalokasikan Rp2 miliar untuk menekan inflasi yang terjadi.
Alokasi anggaran sebesar itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diperuntukkan untuk pembuatan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, alokasi anggaran Rp2 miliar itu berasal belanja tak terduga (BTT) yang memang sudah tersedia sesuai porsinya di APBD Kota Malang. Di mana ada tiga titik warung penekan inflasi di Pasar Dinoyo, Pasar Besar, dan Pasar Blimbing, berupa penyediaan kebutuhan pokok.
"Iya anggaran itu kita terus (gelontorkan) sampai akhir Desember. Inflasi ini kan program yang memang naik turun tidak dapat kita prediksi. Jadi kita ambilkan di BTT," ucap Wahyu Hidayat, saat meninjau warung pengendali inflasi, Kamis (28/12/2023),
Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes sendiri mematok harga jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga yang lebih murah ditawarkan ketika terjadi lonjakan harga di pasar.
"Tujuannya agar masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau," kata dia.