Selain masalah anggaran, penambahan Kementerian juga dianggap sebagai upaya untuk mengakomodir kepentingan orang-orang yang ingin menjadi Menteri. “Itu saya kira yang harus diperhatikan, kalau tidak hati-hati, saya rasa lebih banyak memberatkannya daripada hal positifnya,” kata dia.
Di samping itu, dengan bertambahnya jumlah Kementerian, koordinasi akan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, ada usulan untuk menambah jumlah Kementerian Koordinator (Kemenko).
Di satu sisi, penambahan Kemenko dapat memperkuat koordinasi Kementerian di bawah satu Kemenko. Sementara di sisi lain, juga dapat melemahkan koordinasi antar Kemenko.
Dalam memilih orang untuk mengisi posisi Menteri nantinya, Akbar menegaskan, integritas menjadi salah satu kriteria utama. Seorang Menteri harus memiliki komitmen, kemampuan dasar, kemampuan untuk menjadi koordinator, serta kemampuan untuk memimpin dengan baik.
“Menteri harus cekatan, kalau tidak, nanti tidak bisa mengimplementasikan hal-hal yang teknis,” ujar Akbar.
(Dhera Arizona)