"Derivatif yang belum selesai dapat mengurangi laba operasional antara US$100 juta - US$500 juta.," kata perusahaan.
ExxonMobil optimis mampu meraup keuntungan besar pada kuartal ketiga menandingi kinerja periode tahun sebelumnya di mana perusahaan mengalami kerugian mencapai US$680 juta karena rendahnya harga minyak dan volume produksi.
Pada Kamis (20/9), emiten ExxonMobil ditutup di harga US$58,82, naik 43% tahun ini.
(IND)