sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan ExxonMobil Diprediksi Melesat jadi USD1,5 M Imbas Kenaikan Harga Gas dan Minyak 

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
01/10/2021 09:19 WIB
Exxon Mobil Corp prediksi pendapatan mereka pada kuartal ketiga sebanyak USD1,5 miliar, imbas kenaikan gas dan minyak.
Pendapatan ExxonMobil Diprediksi Melesat jadi USD1,5 M Imbas Kenaikan Harga Gas dan Minyak  (Dok.ExxonMobil)
Pendapatan ExxonMobil Diprediksi Melesat jadi USD1,5 M Imbas Kenaikan Harga Gas dan Minyak  (Dok.ExxonMobil)

IDXChannel- Exxon Mobil Corp mengumumkan bahwa kenaikan harga minyak bumi dan gas alam yang tinggi akan memacu pendapatan mereka pada kuartal ketiga sebanyak USD1,5 miliar, melebihi kinerja kuartal kedua.

Proyeksi tersebut dibuat mengingat mulai pulihnya permintaan gas alam dibarengi harganya yang kian meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Diketahui harga gas alam di Amerika Serikat mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat tahun ini. Sedangkan harga minyak mentah sudah naik 52% sebagai imbas dari pulihnya permintaan yang tinggi dari pandemi Covid-19.

Sebagai perusahaan gas alam multinasional, ExxonMobil sempat memangkas sejumlah biaya operasional dan menghentikan pekerjanya menyusul kerugian yang terjadi pada 2020.

Namun, rendahnya biaya ditambah rebound harga minyak dan gas belakangan ini telah mendorong laba perusahaan melesat secara tajam.

"Harga gas alam seharusnya memberi kenaikan laba perusahaan pada kuartal ketiga, yang meningkat antara US$500 juta - US$900 juta" terang perusahaan, dilansir Reuters, Jumat (1/10/2021).

Perusahaan menjual gas alam dengan harga US$6 untuk jutaan unit British Thermal pada Kamis lalu (30/9).

Di samping itu, adanya margin pemurnian gas yang lebih sehat dapat menambah laba operasi dari US$500 juta menjadi US$700 juta pada kuartal ketiga, yang hasilnya akan diterbitkan Exxon pada 29 Oktober mendatang.

Selain itu, margin kimia menjadi pemangkas laba operasi perusahaan antara US$200 juta dan US$400 juta pada kuartal tersebut.

Sementara di perdagangan derivatif, perseroan masih akan menanggung pengurangan laba.

"Derivatif yang belum selesai dapat mengurangi laba operasional antara US$100 juta - US$500 juta.," kata perusahaan.

ExxonMobil optimis mampu meraup keuntungan besar pada kuartal ketiga menandingi kinerja periode tahun sebelumnya di mana perusahaan mengalami kerugian mencapai US$680 juta karena rendahnya harga minyak dan volume produksi.

Pada Kamis (20/9), emiten ExxonMobil ditutup di harga US$58,82, naik 43% tahun ini. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement