“Melihat proyek gas yang semakin banyak kedepannya, serta upaya Pemerintah untuk menyambungkan pipa gas dari Sumatera hingga ke Jawa, kami optimistis ke depannya penyerapan gas di domestik akan terus meningkat," katanya.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan SKK Migas berhasil menambah contingent resource sebesar 1.164 MMBOE dari target 152,5 MMBOE atau realisasinya mencapai 763 persen.
Untuk reserve replacement ratio (RRR), baru tercapai 19 persen, namun diperkirakan di bulan Juli 2024 akan melonjak menjadi 114 persen dengan selesainya plan of development (POD) dan sejenisnya untuk POD Dos Rayu, OPLL TMB TK, OPL Cinta Tahap 2, OPL-2 Camar dan OPL Salawati Kompleks Fase 2. Adapun untuk realisasi investasi sebesar USD5,6 miliar atau setara dengan Rp84 triliun.
“Investasi pada semester 1 memang belum optimal, namun dengan semakin tingginya pertumbuhan realisasi kegiatan pemboran sumur pengembangan setiap bulannya serta program yang lain maka diperkirakan pada semester II realisasi investasi akan bertambah sekitar USD10,4 miliar, sehingga prognosa investasi hingga akhir tahun 2024 akan mencapai sekitar USD16 miliar. Kami optimistis investasi 2024 akan lebih tinggi dibandingkan 2023," kata Dwi.
(YNA)