Jika dilihat dari angka realisasi 2023, kenaikan target ini sebesar Rp120 triliun atau ekuivalen 6,4%. Arif melihat 3 tahun terakhir peningkatan penerimaan perpajakan tinggi bisa di angka 8,9%.
Adapun adanya pemilu dan pilkada serentak yang akan mempengaruhi konsumsi dalam negeri. Artinya, Indonesia punya harapan karena konsumsi tahun lalu tumbuh 22,1%.
"Dengan adanya pileg, pilpres dan pilkada serentak, saya punya keyakinan konsumsi dalam negeri akan terdorong dan signifikan, karena ini pilkada serentak pertama kali," ujar Arif.
Dengan demikian, Hipmi Tax Center menilai PPn dalam negeri juga akan tumbuh signifikan, akan melebihi tahun 2023 yang mencapai 22,1%.
(SAN)