Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Qatar masih mencatatkan defisit bagi Indonesia.
Pada Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia dengan Qatar tercatat sebesar USD 758,07 juta. Total perdagangan kedua negara pada periode tersebut meningkat 29,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Indonesia masih mencatat defisit perdagangan sebesar USD 498,25 juta.
Sementara pada 2021 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 892,95 juta dengan defisit bagi Indonesia sebesar USD 458,61 juta. Ekspor nonmigas Indonesia ke Qatar pada 2021 tercatat sebesar USD 217,1 juta atau tumbuh 32,17 persen.
Produk ekspor utama Indonesia ke Qatar yaitu yaitu floating/submersible drilling/production platforms, otomotif dan bagiannya, produk besi baja, alat kesehatan, kertas dan kertas toilet, tableware, makanan dan minuman, serta kayu lapis (plywood).
Sementara, impor nonmigas Indonesia dari Qatar pada 2021 tercatat sebesar USD 138,3 juta. Produk impor utama Indonesia di Qatar yaitu sulfur, unwrought aluminum, polymers of ethylene, acyclic alcohols, dan sodium hydroxide.