Maka solusi untuk jangka panjang, dijelaskan Kholid, Indonesia harus memiliki roadmap untuk berpindah dari energi mahal ke energi murah dan bersih. Telah mulai dijalankannya kampanye mobil listrik merupakan langkah awal yang bagus.
"Kita juga harus mengembangkan PLTN. Kita harus ubah PP No. 79 Tahun 2014 yang memungkinkan kita punya pembangkit listrik tenaga nuklir. Dalam jangka menengah, kita harus menata sistem administrasi untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Dan dalam jangka pendek, mau tidak mau, menaikkan harga BBM subsidi memang harus dilakukan, dengan tetap menghitung daya beli masyarakat, willingness to pay, dan inflasi," tegas Kholid. (TSA)