Politisi Partai Gerindra itu, meminta pengertian dan pemahaman dari para pengusaha.
"Tidak bermaksud untuk memberatkan pengusaha tetapi lebih untuk membantu kaum buruh dan karyawan. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga ada peningkatan belanja rumah tangga yang pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Sebagaimana kita tahu bahwa pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 ada peningkatan," jelasnya.
Ariza berharap akan ada kesempatan untuk bisa duduk bersama Kementerian Tenaga Kerja.
"Kami memahami dari pihak kemnaker yang menyayangkan hal ini. Semuanya sekali lagi diputuskan oleh gubernur untuk memenuhi rasa keadilan. Mudah-mudahan kita bisa duduk kembali untuk sama-sama merumuskan formula yang terbaik untuk kepentingan buruh, pengusaha, pemerintah terutama kepentingan masyarakat," tutupnya.
(IND)