Kendati demikian, dia mengungkapkan saat ini para pelaku usaha di Hong Kong juga masih mempertimbangkan lebih jauh sebelum menggarap proyek IKN.
"Ada banyak ruang bagi Hong Kong dan Indonesia untuk bekerja sama dan menurut kami ini hanyalah permulaan. Kami memanggil delegasi kami kembali berbisnis karena setelah Covid kami harus kembali berbisnis," tutur Brian.
"Kami juga ingin Hong Kong melihat apakah mereka dapat membawa pengetahuan dan teknologi ke ibu kota untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia agar kita bisa tumbuh bersama," imbuhnya.
Adapun acara gala dinner dengan sejumlah pengusaha dari Hong Kong setidaknya dihadiri 40 delegasi. Mereka sekaligus melihat lebih jauh potensi investasi di Indonesia.
Para pengusaha yang hadir itu memiliki latar belakang bisnis beragam, sehingga banyak peluang kerja sama yang dapat di jajaki dengan pelaku industri di Indonesia, mulai di bidang teknologi seperti e-commerce, manufaktur, pendidikan, kosmetik, konstruksi bahan bangunan, hingga bidang keamanan.
(RNA)