Alphonzus menilai periode kuartal I-2025 diperkirakan masih cukup stabil. Sebab, adanya perayaan Tahun Baru, Imlek, Ramadan, dan Idulfitri, yang berpeluang memacu aktivitas belanja masyarakat.
Namun, tantangan besar justru muncul setelah Idulfitri, yang menjadi fase awal low season atau menurunnya daya beli.
"Tren di Indonesia, setelah Idulfitri biasanya masuk ke low season. Jangan sampai menjadi panjang sekaligus dalam, karena itu akan sangat mengkhawatirkan,” kata dia.
Menurutnya, panjangnya periode low season di tahun depan adalah konsekuensi dari pergeseran kalender Ramadan. Kedalaman dampaknya terhadap daya beli dinilai perlu menjadi perhatian.