IDXChannel - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri tengah mengalami tekanan sehingga berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Penyebabnya ditengarai karena kalah bersaing dengan produk impor pakaian jadi yang menggempur pasar domestik.
Selain karena harga lebih murah, pengusaha tekstil menyebut, banjirnya produk impor karena ada produk impor tidak tercatat pada sektor pakaian. Jadi, yang menyelinap masuk ke Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), David Leonardi. Dia mengatakan, gempuran produk impor tersebut disokong dengan kurang kuatnya regulasi pemerintah dalam melindungi pasar tekstil domestik.
"Kondisi pasar saat ini kurang dilindungi regulasi yang menyebabkan banyak produk dengan harga lebih murah dapat masuk ke Indonesia," ujar David kepada MPI, Sabtu (15/6/2024).