Lesunya penjualan mobil di paruh pertama tahun ini menyebabkan angkanya diproyeksi tidak akan sampai 1 juta unit pada akhir tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah dari target Gaikundo sebesar 1,2 juta unit pada 2024.
Target awal disusul berdasarkan penjualan kendaraan roda empat sepanjang 2023 yang menunjukkan angka yang cukup positif. Namun, sejak Januari sampai Juni 2024, Gaikindo mencatatkan penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sebesar 408.102 unit.
Angka tersebut turun 19,43 persen pada periode yang sama tahun lalu dengan penjualan sebanyak 506.427 unit.
Pada kesempatan sebelumnya, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan tidak akan ada revisi target untuk tahun ini. Tapi, ia menegaskan seluruh pihak harus realistis soal daya beli masyarakat Indonesia yang menurun.
"Untuk revisi (target) sebenarnya belum, karena hal ini harus didiskusikan bersama dengan seluruh anggota. Kita tidak ingin ambil sepihak, harus duduk bareng. Sampai saat ini sih belum ada, tapi kita harus realistis dan mungkin akan dikaji ulang," ujarnya.
(FRI)