sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penurunan Suku Bunga Belum Cukup Dongkrak Pertumbuhan Kredit

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
08/03/2021 07:10 WIB
Penurunan suku bunga kredit tidak akan cukup mendongkrak pertumbuhan kredit untuk menopang pemulihan ekonomi.
Penurunan Suku Bunga Belum Cukup Dongkrak Pertumbuhan Kredit (FOTO:MNC Media)
Penurunan Suku Bunga Belum Cukup Dongkrak Pertumbuhan Kredit (FOTO:MNC Media)

"Dari sisi efisiensi rata-rata bank di Indonesia BOPO nya 86,58% (Des, 2020), menggambarkan besarnya biaya operasional bank di tengah sempitnya ruang pendapatan operasional saat pandemi. Kondisi ini memang membuat bank tidak cepat merespon (rigid/kaku) penurunan suku bunga Acuan BI," ucap dia. 

Chief Economist BRI Anton Hendranata menuturkan, penurunan suku bunga kredit tidak akan cukup mendongkrak pertumbuhan kredit untuk menopang pemulihan ekonomi. Jika kita mau mengakselerasi pertumbuhan kredit, lanjut Anton, syarat kecukupan dan tambahannya ialah dorong kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli secara signifikan. 

"Oleh karena itu, mendongkrak kembali permintaan masyarakat dan daya belinya, serta pengendalian pandemi Covid-19 adalah kunci utama mendorong pertumbuhan kredit," ucap Anton. 

Makanya, stimulus ekonomi melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 masih sangat dibutuhkan. Bantuan sosial, bantuan langsung tunai, dan program padat karya adalah jalan terbaik, cepat, dan relatif mudah implementasinya di lapangan. 

"Hal ini cukup efektif mendorong kembali belanja masyarakat level bawah karena kecenderungan mengonsumsi (marginal propensity to consume/MPO)-nya tinggi. Masyarakat level bawah dan rentan miskin jika mendapatkan uang akan langsung dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya," beber Anton. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement