Dia menambahkan komunikasi bisnis ke bisnis antara pengusaha garmen dan tekstil Indonesia dengan pemilik merek utama di Amerika Serikat dapat dilakukan untuk menyuplai bahan baku kapas. Menurutnya, langkah ini secara tidak langsung akan meningkatkan trade balance AS.
Selain itu, Kadin juga mengidentifikasi kebutuhan Indonesia akan gas industri atau minyak dan gas. Saleh menyebutkan perbincangannya dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di mana defisit migas Indonesia mencapai sekitar USD15 miliar.
Dia mengatakan ada potensi nilai antara USD7 hingga USD9 miliar yang bisa dialihkan pembeliannya dari AS.
Saleh juga menyoroti produk-produk lain yang diimpor Indonesia dari AS, seperti kedelai dan gandum.
"Kedelai kan kita makanan rakyat kita tapi bahan bakunya mahal. Kedelainya kan dari Amerika bisa lihat itu satu. Terus kedua adalah makan rakyat juga gandum yang jadi Supermi jadi supermi itu impor yang selama ini mungkin dari negara-negara dari Amerika Latin misalnya dari Ukraina atau dari Brasil kan bisa dialihkan dari Amerika," kata dia.