sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perawatan Pasien Cacar Monyet Ditanggung BPJS Kesehatan

Economics editor Heri Purnomo
08/11/2023 18:31 WIB
Kasus cacar monyet belakangan ini terus mengalami peningkatan.
Perawatan Pasien Cacar Monyet Ditanggung BPJS Kesehatan. Foto: MNC Media.
Perawatan Pasien Cacar Monyet Ditanggung BPJS Kesehatan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kasus cacar monyet belakangan ini terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, per Selasa (7/11/2023), terdapat total 35 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi sejak kasus teridentifikasi di 13 Oktober 2023.

Lantas apakah seseorang yang terkena penyakit cacar monyet ditanggung oleh BPJS Kesehatan?

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengatakan seseorang yang mengalami penyakit cacar monyet kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJS, dan biayanya akan ditanggung.

"Kalo ada peserta BPJs yang terkena cacar monyet masuk rumah sakit dan perlu diobati baru BPJS akan membayari dan menjamin," katanya di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Lebih lanjut, Gufron menjelaskan pihaknya akan menanggung biaya ketika orang tersebut terkena penyakitnya. Bukan terkait dengan deteksi dini, konsultasi ke dokter, dan obat-obatan.

"Di cover, tapi bukan public health-nya ya. Jadi terkait dengan bagaimana dokter, obat, faskes itu bukan tanggung jawab BPJS," katanya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Cacar Monyet PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, SpDVE menyampaikan penyakit ini tidak boleh disepelekan. Sebab, penyebaran cacar monyet juga bisa melalui droplet seperti Covid-19.

"Beberapa laporan ternyata mengidentifikasi ada lesi di sekitar rongga mulut, kemudian tonsil, atau area bagian dalam mulut kita itu juga terinfeksi dan ada lesinya," ungkap dr Hanny dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/11/2023).

"Sehingga saat pasien melakukan komunikasi yang sangat dekat dengan waktu yang relatif sangat lama, dan kemudian dropletnya bisa menular dan mengandung virus. Sehingga tidak menjadi hal prioritas untuk menggunakan masker. Tapi masih dianjurkan," imbuh dr Hanny.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement