Menurut Melki, inti dari semua ini adalah sektor hulu. Pihaknya berharap bahwa semua pihak dapat memastikan semua protokol kesehatan berjalan dan dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat, oleh seluruh pemimpin, dan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, dengan seluruh pembatasan di sektor hulu, betul-betul bisa menahan angka positif dan menekan orang-orang agar tidak menularkan satu sama lain.
"Dan juga tentu dengan prokes yang ketat itu priority yang akan dibuka secara terbatas ini juga tidak menjadi tempat penularan baru," ujarnya.
"Termasuk kita juga memberikan pelaksanaan vaksinasi di lapangan yang masih menimbulkan kerumunan harus dilakukan dengan prokes yang sangat ketat, karena di tempat vaksinasi, sebagian sudah berjalan dengan baik, sebagian lagi prokes masih perlu dirapikan lagi pola vaksinasi di berbagai daerah," imbuh Melki.
Terakhir, kata legislator Dapil Nusa Tenggata Timur ini, isolasi mandiri di tingkat bawah atau di level mikro juga harus betul-betul dipastikan berjalan baik sama halnya dengan tempat isolaso di level pusat seperti di RS, puskesmas, atau di klinik yang digunakan untuk penanganan Covid. Itu semua harus betul-betul diperkuat kapasitasnya, baik itu tenaga kesehatan (nakes) yang memadai, obat-obatan, juga oksigen.
"Dan kita betul-betul membutuhkan pasrtisipasi semua pihak untuk menjadi nakes dengan baik, untuk memastikan bahwa jika ada yang terkena Covid bisa saling membantu, dan juga saling mendukung," pinta Melki.