Lebih jauh, kata Emma, Pertamina optimistis akan memperoleh pendanaan green financing untuk program-program green business tersebut. “Melalui metodologi operasional yang berkelanjutan (green operating model) dan skor ESG yang baik, kami yakin Pertamina akan menjadi investasi yang menarik bagi investor,” jelasnya.
Saat ini, Pertamina memiliki skor ESG 22,1 dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics dan dinilai memiliki tingkat risiko Medium. Dengan skor tersebut, Pertamina berada di peringkat 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(YNA)