IDXChannel - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memimpin rapat bersama PT Pertamina (Persero) dan pihak SPBU swasta pada Jumat (19/9/2025). Rapat itu terkait pemenuhan kebutuhan BBM di SPBU swasta yang mengalami kekosongan
"Kami baru selesai rapat untuk menjelaskan terhadap kondisi BBM yang ada. Secara umum, posisi ketersediaan BBM kita perbarui ini itu cukup untuk 18-21 hari, jadi tidak ada masalah yang menyangkut ketersediaan BBM,” kata Bahlil usai rapat yang digelar di kantor Kementerian ESDM tersebut.
“Namun untuk SPBU swasta itu memang cadangannya sudah menipis perlu saya sampaikan bahwa secara aturan Keppres atau UU khususnya pasal 33 menyangkut dengan cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu dikuasai oleh negara, dan BBM itu cabang industri yang sangat strategis," sambungnya.
Bahlil menambahkan, Badan Usaha swasta telah diberikan kuota impor sebesar 110 persen dibandingkan 2024, kuota itu diberikan secara normal. Namun, ada kondisi di mana kuota yang diberikan itu habis sebelum 30 September 2025.
Atas dasar itu, pemerintah membuat keputusan agar SPBU swasta tetap melayani distribusi BBM ke masyarakat. Namun, impor BBM dilakukan lewat kolaborasi dengan Pertamina.