Fadjar menambahkan, digitalisasi layanan publik ini juga menjadi upaya Pertamina untuk menangkal disinformasi dan hoaks di ruang digital.
“Transparansi dan literasi informasi harus berjalan seiring. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan memahami proses pelayanan publik secara menyeluruh,” tutur Fadjar.
Pertamina berharap, kehadiran aplikasi ini dapat meningkatkan partisipasi publik dalam mengawasi, memahami, dan berinteraksi dengan perusahaan secara lebih terbuka dan akuntabel.
Masyarakat dapat mengunduh Aplikasi Pertamina PPID secara gratis melalui Google Play Store dan menikmati kemudahan mengakses informasi publik hanya dengan Satu Sentuhan untuk Informasi Publik Pertamina.
“Melalui satu sentuhan di ponsel, masyarakat dapat informasi terkini Pertamina secara langsung, dan dalam kurun waktu satu hari, terdapat ratusan unduh aplikasi, ini menandakan masyarakat menanti kanal ruang informasi digital yang akurat, bermanfaat untuk masyarakat,” kata Fadjar.
(DESI ANGRIANI)