Dia mengungkapkan, kilang Refinery Unit II Dumai kapasitasnya 155 ribu bph, Refinery Unit III Plaju 105 ribu bph. Kemudian Refinery Unit IV Cilacap 348 ribu bph, dan Refinery Unit V Balikpapan 260 ribu bph.
Untuk kilang Balikpapan, kata dia, saat ini sedang masa transisi ke penggabungan dari kilang lama ke kilang baru. Sehingga, proses RDMP atau upgrading kilang baru ini berlangsung kurang lebih berlangsung hingga April 2024.
"Sehingga kita harapkan bulan Mei prosesnya akan selesai. Jadi sebagian plant-nya itu stop makanya hanya 60 ribu barel sekarang karena lagi stop, lagi transition. Nanti ketika full operation di 100% itu bisa meningkat kapasitasnya menjadi 360 ribu (bph) sekaligus menjadi kilang Pertamina yang terbesar yang selama ini dimiliki oleh Cilacap," papar dia.
"Nanti bulan Mei insyaallah, pertengahan tahun, kilang Balikpapan akan menjadi yang terbesar," pungkasnya.
(YNA)