sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Petugas Kimia Farma Ketahuan Pakai Rapid Antigen Bekas, Epidemiolog: Ini Sangat Berbahaya

Economics editor Siska Permata Sari
28/04/2021 13:17 WIB
Penggunaan Rapid Antigen bekas tidak dianjurkan meski dalam keterbatasan alat.
Penggunaan Rapid Antigen bekas tidak dianjurkan meski dalam keterbatasan alat. (Foto: MNC Media)
Penggunaan Rapid Antigen bekas tidak dianjurkan meski dalam keterbatasan alat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Aparat kepolisian baru saja mengamankan empat orang petugas Kimia Farma yang melakukan rapid tes antigen Covid-19. Mereka diamankan karena diduga menggunakan rapid antigen bekas yang didaur ulang sehingga membuat hasil pemeriksaan covid terdeteksi positif.

Berdasarkan keterangan Dirkrimsus Polda Sumatera Utara, Selasa (27/4/2021) pukul 15.45 WIB, telah mengamankan  empat orang petugas Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma Lantai M, Bandara Kualanamu, Medan.

Keempat petugas tersebut kemudian diamankan beserta barang bukti seperti uang dan ratusan alat rapid test bekas yang sudah di cuci bersih dan telah di masukkan ke dalam kemasan.

Menanggapi fenomena ini, Epidemiolog dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengaku sangat prihatin. Sebab, menggunakan alat tes rapid antigen yang didaur ulang dapat berpontensi menimbulkan hasil keliru.

“Ini memprihatikan dan sangat berbahaya, ya. Karena bisa mengurangi akurasinya secara drastis dan menimbulkan false negative atau  false positive, dan ini menghasilkan invalid result,” kata dr Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Rabu (28/4/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement