IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan akan melambat tahun ini, tetapi negara itu “akan bisa menghindari kontraksi ekonomi,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Minggu (30/4).
Kinerja ekonomi negara kota di Asia Tenggara itu sering dijadikan barometer kondisi ekonomi global karena ketergantungan Singapura pada perdagangan dengan seluruh dunia.
Dalam pesan tahunan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day, Lee mengatakan ada harapan inflasi akan menurun pada paruh kedua tahun ini dan angka-angka penghematan “masih bisa diatasi.”
“Namun, lingkungan eksternal kita masih bergejolak, diwarnai oleh ketegangan-ketegangan geopolitik yang serius,” kata Lee memperingatkan. Dia merujuk pada risiko resesi di Barat di mana suku bunga terus mengalami kenaikan untuk memerangi inflasi.
“Sistem perdagangan multilateral secara progresif digerogoti oleh meningkatnya sentimen nasionalisme dan proteksionisme yang mempengaruhi perdagangan dan kerja sama internasional.”