IDXChannel - Realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Adhi Karya (Persero) Tbk tahun anggaran 2022 baru menyentuh Rp1,01 triliun hingga Juni 2024. Angka ini setara 51,99 persen dari total alokasi sebesar Rp1,97 triliun.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson mengatakan, PMN 2022 digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas bagi tiga proyek konstruksi. Di mana masing-masing proyek dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelaksana (KPBU).
“Laporan penggunaan PMN tahun 2022, kemarin banyak pertanyaan terkait laporan penggunaan dana ini, alokasi PMN yang lalu Rp1,976 triliun dibulatkan,” kata Entus saat RDP bersama Komisi VI DPR RI, ditulis Selasa (9/7/2024).
Dia merinci, alokasi PMN 2022 untuk PT Jasamarga Jogja Solo atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar Rp1,40 triliun untuk membangun ruas Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
Namun, baru terealisasi Rp959,8 miliar, setara 68,51 persen. Sehingga, sisa alokasi PMN untuk Jasa Marga Jogja Solo senilai Rp441,1 miliar.
Lalu, alokasi PMN untuk PT Jasamarga Jogja Bawen (BUJT) sebesar Rp390 miliar yang diperuntukkan bagi pengerjaan Tol Yogyakarta - Bawen. Tetapi, hingga Juni tahun ini realisasinya baru di angka 15,28 persen atau setara Rp59,57 miliar.
“Kemudian untuk Jasamarga Jogja Bawen sebesar Rp 59,5 miliar, sehingga memang masih tersisa sebesar Rpn956 miliar (total sisa alokasi PMN),” katanya.
Sementara itu, PMN untuk proyek SPAM Karian Serpong belum dialokasikan alias 0 persen. Proyek ini dikerjakan oleh PT Karian Water Services (KWS) selaku KPBU.
Entus memastikan, serapan anggaran segara yang bersumber dari APBN itu dilakukan secara bertahap, terutama disetor berdasarkan penggunaannya dan progres proyek yang tercapai.
(SLF)