"Sedangkan sektor-sektor lainnya memberi kontribusi yang besar dan minerba yang selama 2 tahun ini disebabkan oleh demand yang meningkat di pasar global dan juga terkereknya harga-harga komoditas mineral," imbuhnya.
Untuk 2024, pihaknya menargetkan PNBP ESDM bisa mencapai Rp227,3 triliun dengan kontribusi migas Rp110,2 triliun dan minerba Rp113,5 triliun. Sementara sektor EBTKE dan lainnya yakni Rp2,1 triliun dan Rp1,5 triliun.
" Ini kita juga mengantisipasi kondisi global saat ini yang menyebabkan tertekannya komoditas-komoditas ESDM. Jadi ini yang PNBP tentu saja kita berupaya untuk meningkatkan tapi tentu saja tidak memberatkan pelaku-pelaku ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.
(FRI)