sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah

Economics editor Suparjo Ramalan
05/04/2023 16:55 WIB
Kementerian BUMN selaku pemegang saham KAI dan KCI menilai impor menjadi alternatif. Sebab, kapasitas produksi kereta api dari PT INKA (Persero) terbatas.
Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah. (Foto MNC Media)
Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pro dan kontra masih mewarnai rencana impor 10 Kereta Rel Listrik (KRL) bekas asal Jepang, meski Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merekomendasikan agar pemerintah tak perlu mendatangkan rangkaian kereta dari Negeri Sakura.

Rekomendasi itu berdasarkan audit BPKP dan sudah diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, wacana impor KRL bekas masih bergulir dan belum mencapai keputusan final.

Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT KAI (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menilai impor menjadi alternatif. Sebab, kapasitas produksi kereta api dari PT INKA (Persero) terbatas.

Karena terbatas, perusahaan tidak dapat menyuplai jumlah rangkaian KRL yang dibutuhkan KAI dan KCI saat ini. INKA hanya bisa memenuhi jumlah KRL pada 2025 mendatang.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement