sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah

Economics editor Suparjo Ramalan
05/04/2023 16:55 WIB
Kementerian BUMN selaku pemegang saham KAI dan KCI menilai impor menjadi alternatif. Sebab, kapasitas produksi kereta api dari PT INKA (Persero) terbatas.
Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah. (Foto MNC Media)
Polemik Impor KRL Bekas Belum Capai Titik Temu, Pemerintah Pilih Jalan Tengah. (Foto MNC Media)

Pada tahun ini saja KCI akan mempensiunkan 10 rangkaian KRL, lalu 16 rangkaian KRL pada 2024. 

"Kita paham bahwa memang kebutuhannya besar (KRL), jadi mungkin kita akan rekomendasikan antara percepatan produksi INKA dengan opsi sementara mungkin perlu ada impor," ungkap Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, Jakarta, Rabu (5/4/2023). 

Impor kereta bukan menjadi alasan KCI tidak mengutamakan produksi dalam negeri. Namun, hanya menjadi alternatif di tengah kebutuhan dan lonjakan penumpang KRL yang tinggi.

Di sisi kapasitas, setiap satu gerbong mampu melayani 175 orang. Sementara, satu rangkaian KRL terdiri 8-12 gerbong. Jika dihitung secara simultan atau pulang pergi, maka satu rangkaian kereta bisa melayani puluhan ribu penumpang.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement