sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polisi Bongkar Arisan Online Fiktif, Penipu Kabur ke Bali Usai Raup Rp3 Miliar

Economics editor Taufik Budi
18/01/2022 14:02 WIB
Aparat kepolisian berhasil membongkar arisan online fiktif, pelaku bahkan sempat kabur ke Bali usai meraup uang sebesar Rp3 miliar dari para korbannya.
Polisi Bongkar Arisan Online Fiktif, Penipu Kabur ke Bali Usai Raup Rp3 Miliar. (Foto: MNC Media)
Polisi Bongkar Arisan Online Fiktif, Penipu Kabur ke Bali Usai Raup Rp3 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Aparat kepolisian berhasil membongkar arisan online fiktif yang membuat ratusan orang mengalami kerugian. Pelaku bahkan sempat kabur ke Bali usai meraup uang sebesar Rp3 miliar dari para korbannya.

"Direktorat Reserse Krimsus Subdit Suber telah mengungkap adanya kejadian arisan online yang melakukan tindak pidana Undang-Undang ITE maupun penggelapan," kata Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald, didampingi Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (18/1/2022).

Dia melanjutkan, pelaku adalah TPL warga Demak Jawa Tengah. Arisan online yang digelutinya telah menarik perhatian banyak korban dari berbagai daerah di Indonesia. 

"Kasus arisan online dengan korban 169 (orang) dari berbagai tempat. TKP ada di Demak dengan tersangka yang sudah kita amankan satu orang adalah saudari TPL alias W dan merupakan sebagai owner," terangnya.

"Kegiatan arisan online ini telah dilaksanakan oleh tersangka kurang lebih 1 tahun. Potensi kerugian dari 169 korban kurang lebih Rp3 miliar," imbuh dia.

Dengan berbagai iming-iming korban pun menyetorkan uang kepada pelaku sebagai peserta arisan. Namun, hingga jatuh tempo korban tak mendapatkan uang seperti janji-janji yang disampaikan di awal.

"Modusnya menjanjikan arisan online kepada korban. Kemudian pada saat jatuh tempo arisan ini, korban tidak mendapatkannya. Oleh karenanya korban melaporkan ke polisi," lanjutnya.

Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan tersebut. Namun, pelaku terlanjur melarikan diri menuju Pulau Bali. Meski demikian, polisi tetap memantau pergerakan pelaku hingga diketahui kembali ke Surabaya dan Semarang.

"Kemudian tersangka kami profiling kemudian kami ikuti mulai dari keberangkatan dan melarikan diri ke Bali. Kemudian juga terbang kembali ke Surabaya dan kembali ke Semarang. Kami berhasil mengamankan tersangka di stasiun kereta api," tandasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement