sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polisi Endus Dugaan Permainan Kartel Kremasi Jenazah Covid-19

Economics editor Puteranegara
21/07/2021 10:49 WIB
Kepolisian menduga ada praktik permainan kartel dalam kartel kremasi jenazah covid-19.
Polisi Endus Dugaan Permainan Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 (FOTO: MNC Media)
Polisi Endus Dugaan Permainan Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 (FOTO: MNC Media)

"Silahkan (korban melapor). Mari bergandengan tangan untuk membantu meringankan beban masyarakat oleh kelakuan para pengkhianat mencari keuntungan di tengah pandemi yang terjadi," ucap Agus.  

Sebelumnya diketahui, muncul sebuah pesan singkat berisi pengakuan seorang warga yang dipatok harga tinggi untuk melakukan proses kremasi terhadap keluarganya yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Pengacara kondang, Hotman Paris turut bersuara terkait perkara ini. Menurutnya, korban ada yang dipatok harga hingga Rp80 juta. Padahal, harga jasa tersebut dulu hanya berkisar Rp7 juta. 

"Ada warga ngadu ke saya, untuk biaya peti jenazah Rp25 juta, transport Rp7,5 juta, kremasi Rp45 juta, lain-lain Rp2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar Rp80 juta untuk kremasi," kata Hotman dalam sebuah unggahan video di akun instagram pribadinya @hotmatparisofficial pada Selasa (20/7).

Dia pun meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar segera menurunkan jajarannya untuk menindaklanjuti perkara tersebut. Menurutnya, pelaku dapat dijerat sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement