Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Porsi dolar Amerika Serikat (AS) dalam cadangan devisa global sedikit menurun menjadi 56,92 persen pada kuartal III-2025.
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (24/12/2025), angka tersebut berdasarkan data terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Data cadangan devisa global terbaru menunjukkan stabilisasi pada kuartal III-2025 setelah fluktuasi besar pada triwulan sebelumnya. Saat itu, pasar valuta asing, terutama dolar AS, terguncang oleh pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump.
Pada akhir kuartal kedua, porsi cadangan devisa global yang dipegang dalam dolar AS adalah 57,08 persen.
"Kuartal ketiga menunjukkan stabilisasi dalam cadangan yang dilaporkan dengan hanya sedikit perubahan dalam pangsa cadangan USD dan EUR setelah fluktuasi besar dalam cadangan yang dilaporkan pada kuartal kedua," kata para analis Goldman Sachs.
Fluktuasi tahun ini telah memicu perdebatan tentang apakah dolar AS dapat kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan pilihan dunia dan titik pusat sistem moneter global.
Beberapa analis menunjukkan tanda-tanda awal de-dolarisasi, tetapi sebagian besar pengamat memprediksi pergeseran semacam itu akan berjalan sangat lambat. (Wahyu Dwi Anggoro)
