Pada pertemuan tersebut Mensos Risma menemukan masih banyaknya data bansos yang belum tersalur yakni di Kabupaten Maros sebanyak 578 KPM ditahap 1 yang belum tersalur. Belum lagi ada 18.225 penambahan di tahap 2.
Sedangkan Kabupaten Gowa, lanjut Risma, terdapat 2400 KPM yang belum mendapatkan bansos. Untuk itu, pihaknya meminta agar penyalurannya dilakukan secara tunai atau sekaligus.
"Ini jumlahnya besar kalo dibanding daerah lain. Sayang kalau gak terealisasi padahal orang itu butuh,”ujarnya.
Selain itu, berbagai kasus lainnya seperti lokasi KPM yang jauh, dan KPM lansia menyebabkan realisasi penyaluran rendah. Oleh karena itu, ia meminta bantuan yang seharusnya cair pada Juli dan September, seluruhnya dibayarkan cash pada bulan Oktober ini.
“Ada kasus lokasi jauh, contoh di Luwu itu salurnya rendah sekali. Saya sampaikan tidak mungkin hanya mengambil kartu sudah tua gak ada fasilitas. Kita minta bank memberikan bantuan dalam bentuk tunai,”jelasnya. (TIA)