Dengan pembatalan ini, akan sangat mungkin target tersebut tercapai bahkan terbuka kemungkinan di atas target dikisaran 6,5 – 7% mengingat Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan Oktober 2021 sudah kembali ke level optimis di angka 113,4.
“Dengan demikian pertumbuham ekonomi nasional 2021 yang ditargetkan di kisaran 3,7 – 4,5% berpeluang tercapai,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa pihaknya mengajak kepada semua pelaku usaha agar kebijakan pemerintah ini harus dijaga bersama, yakni dengan menjalankan prokes secara ketat di tempat usaha masing-masing.
Sarman menambahkan, proses pemulihan ekonomi yang sudah berjalan dengan baik ini harus dijaga bersama. Hal ini dilakukan, agar gairah ekonomi di 2022 semakin produktif mengarah ke pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Pelaku usaha menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas pembatalan ini, karena akan semakin meningkatkan kepercayaan pelaku usaha terhadap masa depan ekonomi kita yang lebih baik,” tutup dia.