sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPKM Level 3 Batal, Siap-siap Ekonomi di Kuartal IV-2021 Akan Membaik

Economics editor Oktiani Endarwati
10/12/2021 15:54 WIB
Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat maka pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 ini akan lebih baik daripada kuartal sebelumnya.
PPKM Level 3 Batal, Siap-siap Ekonomi di Kuartal IV-2021 Akan Membaik (FOTO:MNC Media)
PPKM Level 3 Batal, Siap-siap Ekonomi di Kuartal IV-2021 Akan Membaik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai pembatalan PPKM level 3 libur Natal dan tahun baru 2022 (Nataru) bisa menjadi pemulihan ekonomi di kuartal IV tahun 2021. 

Namun, dia juga menilai pembatalan PPKM level 3 ini kontraproduktif dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. 

"Kalau dari konteks ekonomi pertimbangannya justru sangat bagus karena ekonomi kita didorong oleh konsumsi masyarakat. Ketika Nataru maka masyarakat akan melakukan transaksi-transaksi yang sifatnya lebih menekankan pada konsumsi, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun secara publik," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (10/12/2021). 

Menurut dia, dengan meningkatnya konsumsi masyarakat maka pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 ini akan lebih baik daripada kuartal sebelumnya. 

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 ini akan lebih baik dan pemerintah sepertinya mengambil keuntungan dari sini dengan adanya libur Nataru ini supaya tidak terjadi ekonomis stagnan," ungkapnya. 

Meski pertumbuhan ekonomi diprediksi membaik, namun dikhawatirkan masyarakat menganggap kondisi saat ini sudah aman. Trubus menuturkan, jika terjadi penambahan kasus Covid-19 lagi maka dampak ke ekonomi akan semakin memburuk. 

"Saya khawatir masyarakat menganggap kondisi ini sudah aman. Ketika terjadi kerumunan, bagaimana pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan? Apakah dengan adanya kerumunan pemerintah secara tegas akan membubarkan?" tuturnya. 

Untuk itu, dia meminta agar pemerintah mengantisipasi kejadian tersebut dan meningkatkan kepatuhan masyarakat. "Ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah. Dalam hal ini, masyarakat yang abai akan memunculkan potensi penularan yang lebih tinggi," jelasnya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement