Hal itu, lanjut dia, merupakan indikasi positif, sehingga diharapkan bisa menghidupkan ekosistem industri otomotif Indonesia yang jumlah pekerjanya cukup banyak. Jika sentimen positif ini terus berlanjut, maka sampai akhir tahun, Kukuh berharap ini bisa menjadi salah satu faktor mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
"Karena kontribusi industri otomotif terhadap PDB cukup besar, di 2019 kita hampir 4%. Kalau ini bisa kembali normal, maka percepatan pemulihan ekonomi nasional bisa didorong juga oleh industri otomotif," pungkas Kukuh.
(SANDY)