Tunas melaporkan peningkatan laba Grup sebesar 185% disebabkan oleh kontribusi yang lebih kuat dari bisnis otomotif dan pembiayaan, yang terutama didukung oleh penerapan pembebasan pajak penjualan barang mewah sejak bulan Maret, sebagian diimbangi oleh pembatasan mobilitas sosial yang lebih ketat yang dimulai pada bulan Juli.
Pendapatan bersih Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 sebesar Rp8,6 triliun meningkat 40% dari tahun sebelumnya, sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 185% sebesar Rp365,8 miliar. Laba per saham juga naik 185% menjadi Rp66.
Laba Grup dari bisnis otomotif naik 102% menjadi Rp277,8 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 69% menjadi 627.537 unit sementara penjualan mobil Grup naik 41% menjadi 26.097 unit. Pasar nasional perdagangan motor sampai dengan kuartal ketiga 2021 naik 31% menjadi 3,8juta unit. Penjualan sepeda motor Grup naik 55% menjadi 156.990 unit.
Kontribusi laba dari bisnis rental turun 54% menjadi Rp8,2 miliar, terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah unit yang terikat kontrak. Jumlah armada rental turun menjadi 7.093 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya.
Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp79,8 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp26,5 miliar terutama sebagai akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Jumlah pembiayaan baru naik 17% menjadi Rp14,4 triliun. (NDA)