“Pelaku usaha Indonesia telah menunjukkan kesiapan tinggi untuk mempromosikan produk dan menjalin komunikasi dengan calon mitra AS. Para pelaku usaha Indonesia telah memahami regulasi dan standar ekspor ke AS. Sementara itu, kami melihat produk produk Indonesia yang berpeluang besar di AS adalah yang kuat dalam hal keunikan produk, penjenamaan, serta penceritaan (storytelling) yang baik,” kata Ranitya.
Ranitya menegaskan komitmen perwakilan perdagangan RI di AS untuk terus memfasilitasi pelaku usaha Indonesia, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam hal ini, aspek-aspek penting seperti pemenuhan informasi kebutuhan pasar di AS, persyaratan standar produk, hingga diseminasi strategi efektif untuk masuk ke pasar AS akan terus diperkuat.
"Kami akan terus memperkuat dukungan bagi UMKM dan eksportir Indonesia agar mampu bersaing dan mengoptimalkan peluang ekspor di pasar AS yang sangat potensial,” ujar Ranitya.
Salah satu UMKM wellness dan skincare asal Bali Ayu Nature, Komang Yati menyampaikan apresiasi atas inisiasi misi dagang yang mempertemukan buyer dan produsen Indonesia, khususnya pada sesi Round Table Breakfast Meeting di Anvaya Resort Hotel Bali.
Ia menilai misi dagang ini membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas jejaring, mempromosikan produk, dan mengembangkan usaha.