sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Sudah Serap 51.891 Tenaga Kerja

Economics editor Dhera Arizona
01/10/2023 02:20 WIB
Kementerian PUPR mencatat, program Padat Karya Tunai (PKT) bidang permukiman sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 51.891 orang.
Program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Sudah Serap 51.891 Tenaga Kerja. (Foto MNC Media)
Program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Sudah Serap 51.891 Tenaga Kerja. (Foto MNC Media)

Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestic dengan progres fisik 51,74% dan menyerap 10.059 tenaga kerja.

Kemudian pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 217 lokasi dengan anggaran Rp147 miliar dengan progres fisik 30,92% dan menyerap 1.464 tenaga kerja. Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah, sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.

Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.363 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar untuk 22.381 tenaga kerja. Progresnya saat ini sudah terlaksana 94,43 % tersebar di 916 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.182 orang.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya terus menggenjot serapan anggaran program Padat Karya Tahun 2023 melalui skema cash for work/Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong perekonomian masyarakat serta memperluas lapangan pekerjaan. 

Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, anggaran PKT bidang permukiman dialokasikan senilai Rp2,2 triliun yang disalurkan melalui pembangunan infrastruktur kerakyatan seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini akan didistribusikan di 5.394 lokasi dengan target menyerap 65.970 tenaga kerja.

(YNA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement