Jokowi ingin agar kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta. “Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan. Dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi juga menekankan bahwa dalam pembangunan kereta cepat tersebut ada proses transfer teknologi. Dia pun berharap agar SDM-SDM Indonesia mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Dan kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta Bandung,” pungkasnya. (TIA)