Lebih lanjut, dia mengungkapkan, saat ini perseroan siap untuk mengikuti hasil asesmen yang tengah dilakukan. Hal tersebut untuk mencari kecocokan untuk penggabungan antar perusahaan dalam bidang pekerjaanya.
Sebab, menurutnya, tujuh BUMN Karya saat ini memang memiliki spesialisasi pekerjaan yang hampir sama dan berkompetisi untuk mendapatkan proyek yang sama juga. Hal tersebut yang saat ini tengah dievaluasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kita juga masih tunggu kajian apakah nanti difokuskan masing masing sesuai spesialis. Pasti setiap BUMN Karya punya kompetisi misal PTPP menonjol di mana, WIKA di mana, Adhi Karya di mana," kata Efendi.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, akan menggabungkan tujuh BUMN Karya atau yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi tiga perusahaan.
Ketujuh perusahaan karya tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Nindya Karya (Persero).
(YNA)