Pedagang lain bernama Madin (68) turut mengeluhkan lonjakan harga daging sapi yang membuat para pelanggan setianya lari.
Kendati demikian, pedagang senior yang telah berjualan daging sejak era Orde Baru itu memprediksi kenaikan harga tidak akan naik terlalu tinggi jelang puasa.
"Pasti naik kalo puasa, biasanya naiknya 5 ribu sampai Rp10 ribu. kalau lebaran kira-kira saya rasa enggak sampai 200, kira kira Rp160 ribu," terangnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia Sabtu pagi (26/3/2022), kios daging sapi tampak sepi pembeli. Terletak di bagian ujung kompleks pasar, hanya ada tiga kios yang masih buka, sedangkan sisanya tutup dan berhenti berjualan.
"Banyak juga yang berhenti jadi pedagang. Yang beli daging kan juga kaum atas saja, jadi enggak terlalu banyak, yang dari kalangan bawah gak bisa diharapin deh," tegas Madin. (TYO)