Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, pembangunan ruas jalan tersebut terbagi menjadi lima segmen sepanjang 22,1 km dengan total kebutuhan anggaran Rp407,04 miliar.
Lima segmen tersebut terdiri dari peningkatan struktur Jalan Labuan Bajo - Simpang Nalis (6,18 km), pembangunan Jalan Simpang Nalis - Simpang Kenari (6,17 km), pembangunan Jalan Simpang Kenari - Warloka (5,06 km), pembangunan Jalan Warloka - Lenteng/Simpang Tana Mori (4,52 km), dan pembangunan Jembatan Nanganae (Nanganae, Wae Mboera, Wae Kenari dan Soknar (0,17 km).
"Kami akan mulai konstruksinya pada awal tahun 2022 sehingga bisa tuntas awal 2023 sebelum ASEAN Summit," sambungnya.
Program peningkatan jalan dan jembatan menuju Tana Mori sepanjang 22,1 km tersebut dikerjakan mulai dari ruas jalan di sekitar Hotel Jayakarta dengan standar jalan internasional lebar 7 meter, 2 lajur, 2 arah dan dengan row 23 meter. (TYO)