Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani telah mengonfirmasi bahwa Danantara sedang bernegosiasi intensif dengan pihak China terkait restrukturisasi utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan bagian dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Negosiasi ini dilakukan untuk mencari solusi jangka panjang agar pembiayaan proyek menjadi lebih sehat dan berkelanjutan, bukan sekadar perbaikan skema pembayaran.
Pada kesempatan yang berbeda, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, pun mengatakan tengah mengkaji dua opsi penyelamatan. Pertama penambahan ekuitas (equity injection), dan opsi kedua alih status infrastruktur menjadi milik pemerintah.
(NIA DEVIYANA)