sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Purbaya Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Target Nol Persen untuk Jangka Panjang

Economics editor Anggie Ariesta
23/09/2025 13:24 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terkendali di bawah 3 persen.
Purbaya Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Target Nol Persen untuk Jangka Panjang. (Foto: Anggie/Inews  Media Group)
Purbaya Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen, Target Nol Persen untuk Jangka Panjang. (Foto: Anggie/Inews Media Group)

Terkait target Prabowo agar defisit menuju 0 persen, Purbaya menyebut pemerintah akan bergerak secara bertahap.

"Kita lihat keadaan. Kalau mungkin, ya mungkin. Saya sedang mencoba mengefisienkan, mengefektifkan pajak dan lain-lain dalam satu tahun ke depan. Jadi, rencana itu rencanalah. Kalau enggak bisa dijalankan satu tahun, enggak apa-apa. Kita geser pelan-pelan. Tapi kita jelas, arah kita menuju ke sana. Tapi kalau meleset dikit, saya pikir ya enggak apa-apa," katanya.

Berikut Rincian Postur Anggaran dan Asumsi Makro di APBN 2026

Pendapatan Negara disepakati sebesar Rp3.153,58 triliun, yang terdiri dari:

Penerimaan perpajakan: Rp2.693,71 triliun

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp459,2 triliun

Hibah: Rp0,66 triliun

Sementara itu, Belanja Negara ditetapkan sebesar Rp3.842,72 triliun dialokasikan untuk:

Belanja pemerintah pusat: Rp3.149,73 triliun (terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.510,55 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp1.639,19 triliun)

Transfer ke Daerah (TKD): Rp692,99 triliun

Keseimbangan primer: Rp89,71 triliun

Defisit: Rp698,15 triliun atau 2,68 persen

Pembiayaan: Rp689,15 triliun

Beberapa asumsi makro yang disepakati dalam APBN 2026 antara lain:

Pertumbuhan ekonomi: 5,4 persen

Laju inflasi: 2,5 persen

Nilai tukar rupiah: Rp16.500 per dolar AS

Harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD70 per barel

Selain itu, indeks kesejahteraan juga menjadi perhatian, dengan target:

Tingkat pengangguran terbuka: 4,44-4,96 persen

Tingkat kemiskinan: 6,5-7,5 persen

Tingkat kemiskinan ekstrem: 0-0,5 persen

Indeks Gini Ratio: 0,377-0,380

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement