"Walaupun saya nggak suka utang banyak-banyak. Tapi kalau utang bunganya jadi murah, berarti biaya pembangunan akan terus turun ke depan,” ujar Purbaya.
Ketua LPS periode 2020-2025 tersebut menambahkan, arus dana asing (capital flow) juga menunjukkan tren positif. Meski sejak awal tahun secara keseluruhan mencatat outflow Rp158,6 triliun, khusus SBN mengalami inflow Rp26,7 triliun.
“Meski ada net outflow sebesar Rp158,6 triliun, terutama dari SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia), pasar SBN masih mencatat inflow sebesar Rp26,7 triliun. Hal ini menegaskan bahwa fundamental tetap kuat dan kredibilitas kebijakan kita terjaga di mata pelaku pasar global,” kata Purbaya.
Dia berharap konsistensi kebijakan fiskal dan moneter yang kuat serta pro-pertumbuhan dapat terus menjaga persepsi positif investor terhadap Indonesia.
“Saya harap dengan kebijakan yang kuat dan pro-growth, investor asing semakin percaya ke kita. Jadi dana global akan mulai masuk ke sini secara net dalam waktu yang tidak terlalu lama,” pungkasnya.
(Rahmat Fiansyah)