sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Purbaya Sebut Kebijakan DHE SDA dan Aliran Modal Asing Redakan Tekanan ke Rupiah

Economics editor Anggie Ariesta
10/09/2025 14:09 WIB
Menkeu Purbaya menyatakan kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA dan aliran modal asing turun meredam tekanan pada rupiah.
Purbaya Sebut Kebijakan DHE SDA dan Aliran Modal Asing Redakan Tekanan ke Rupiah. (Foto: Inews Media Group)
Purbaya Sebut Kebijakan DHE SDA dan Aliran Modal Asing Redakan Tekanan ke Rupiah. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) turut membantu meredakan tekanan pada nilai tukar rupiah.

Dengan kebijakan tersebut, konversi valuta asing (valas) oleh eksportir, seiring dengan aliran modal asing yang masuk, menjadi faktor kunci yang menopang rupiah.

"Di samping neraca perdagangan yang konsisten surplus, konversi valas ke rupiah oleh eksportir dalam rangka pemenuhan kebijakan pemerintah mengenai devisa hasil ekspor atau DHE SDA turut mendukung meredanya tekanan pada nilai tukar rupiah," kata Purbaya dalam Rapat Kerja pertama dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025).

Purbaya menjelaskan, aliran masuk modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) hingga 4 September 2025 mencapai Rp77,02 triliun. Angka ini mencerminkan kepercayaan investor yang pulih terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan tata kelola fiskal yang hati-hati.

Menurut Purbaya, perbaikan kepercayaan investor juga tercermin pada harga SBN. Imbal hasil (yield) SBN 10 tahun turun ke level 6,37 persen, membuat selisih (spread) dengan US Treasury menyempit menjadi 221 basis poin.

"Ini turut menurunkan cost of fund untuk domestik," ujar Purbaya.

Perkembangan positif ini, menurutnya,  mengindikasikan risiko mata uang (currency risk) semakin pulih, dan pasar keuangan Indonesia tetap terjaga.

Purbaya menyimpulkan fundamental pasar keuangan Indonesia tetap solid, risiko menurun, dan daya tarik SBN sebagai instrumen investasi semakin kuat.

Pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan stabil ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Pada 2025, tercatat adanya 3,59 juta tambahan lapangan kerja baru. Hal ini menurunkan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,28 persen dari sebelumnya 4,76 persen.

Purbaya juga menyebut tingkat kemiskinan berhasil ditekan, turun menjadi 8,47 persen dari 9,03 persen pada tahun lalu.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement