IDXChannel - Kementerian BUMN mencatat nilai investasi atas kerja sama antara Holding BUMN Farmasi, Silk Road Fund (SRF), dan Indonesia Investment Authority (INA) mencapai Rp1,86 triliun.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, mengatakan dari nilai investasi Rp1,86 triliun, 40% menjadi kepemilikan PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat Completion.
Pahala memastikan Investasi itu akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja, serta inisiatif meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
"Kerja sama investasi ini dapat membukakan akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global. Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional,” ujar Pahala, dikutip Rabu (18/11/2022).
Adapun holding BUMN yang terlibat adalah PT Bio Farma (Persero) selaku induk Holding BUMN Farmasi. Dan salah satu anggota holding yakni Kimia Farma dan anak usahanya yakni, Kimia Farma Apotek.
Pahala juga menyebut SRF dan INA akan berpartisipasi pada rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) Kimia Farma, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022 di Jakarta.